Berita

BSILHK KEMBANGKAN SISTEM IDENTIFIKASI KAYU TERINTEGRASI DAN TERSTANDARDISASI

Bogor. Jum’at, 6 Mei 2022.  Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BSILHK) menginisiasi pengembangan sistem identifikasi kayu terintegrasi, untuk mendukung Sistem Penjaminan Legalitas Kayu di tingkat nasional, regional, dan internasional. Topik tersebut menjadi bahasan diskusi dalam forum side event Kongres Kehutanan Sedunia ke-15 di Seoul, yang bertajuk “Promoting legal timber trade through Developing Xylarium Networking and Integrated Wood Identification System”.

Forum diskusi ini digelar untuk memberikan masukan pengembangan sistem identifikasi kayu, dan sebagai sarana untuk bertukar informasi, pemikiran, dan gagasan untuk membangun jaringan pengumpulan kayu dan mengembangkan sistem identifikasi kayu yang terintegrasi”, ungkap Kepala Pusat Standardisasi Instrumen Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (PuSTARhut), Wening Sri Wulandari, di Seoul (05/05/2022).

Wening menegaskan bahwa pengembangan sistem identifikasi kayu membutuhkan basis data yang lengkap sebagai referensi. “Dengan membangun jaringan pengumpulan informasi tentang jenis kayu dan mengembangkan sistem identifikasi kayu global untuk mendukung perdagangan kayu legal internasional menjadi sangat penting,” lanjutnya.

Hadir dalam forum ini pakar, peneliti dan praktisi antara lain dari Royal Museum for Central Africa, USDA Forest Products Laboratory USA, International Association of Wood Anatomist (IAWA) dan BRIN.

brin

Dalam forum tersebut, disampaikan berbagai informasi dan gagasan untuk pengembangan sistem identifikasi kayu terintegrasi dan peluang pengembangan xylarium berskala global.

Alex C Wiedenhoeft Ph D Research Botanist and Team Leader
Alex C. Wiedenhoeft, Ph.D. – Research Botanist and Team Leader – Center for Wood Anatomy Research, USDA Forest Products Laboratory.

Sementara itu, Kepala BSILHK, Ary Sudijanto, menyampaikan harapannya agar dapat diperoleh langkah signifikan untuk mewujudkan sistem identifikasi kayu yang mudah, murah dan akurat, serta basis data pelacakan kayu akan berdampak positif dan signifikan terhadap proses verifikasi kayu legal.

ary sudijanto sistem identifikasi kayu terintegrasi
Kepala BSILHK – Ary Sudijanto.

Salah satu pembicara, Prof. Yafang Yin dari IAWA menyampaikan bagaimana metode dan teknologi untuk membangun sistem identifikasi kayu yang terintegrasi.

Professor Yafang YinIAWA.

Hal ini antara lain melalui tahapan rekonsiliasi metode identifikasi kayu, membangun big data, Similarity Network Fusion (SNF) dan pertukaran informasi antar forum anatomis kayu atau dengan lembaga lainnya. Hadir sebagai pembicara lainnya yaitu Dr. Hans Beeckman, Prof. Yafang Yin, Alex C. Wiedenhoeft, Ph.D., Ratih Damayanti, Ph.D. and Listya Mustika Dewi, MSc.

hans beeckman - Royal Museum for Central Africa
Dr. Hans Beeckman – Royal Museum for Central Africa.

Dilaksanakan secara hybrid, Kongres Kehutanan Sedunia ke-15 dihadiri para pemangku kepentingan dan para delegasi secara faktual di COEX, Seoul, Korea Selatan, dan dan secara virtual.

Direktur Direktur Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan -  Krisdianto.
Direktur Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan – Krisdianto.

Pada akhir diskusi yang dimoderasi oleh Direktur Direktur Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan, Krisdianto, para pihak mendukung pengembangan jejaring xylarium.

Sistem identifikasi terintegrasi ini diharapkan dapat meningkatkan perdagangan kayu dan produk kayu legal, baik di tingkat regional maupun internasional melalui sistem verifikasi kayu legal.

Penanggung jawab berita: Kepala Pustarhut, Dr. Wening Sri Wulandari