Hutan Penelitian Gunung Dahu merupakan hutan Meranti yang berdiri pada tahun 1997 dengan luas mencakup 250 Ha.
Terdapat objek wisata alam Panorama Pabangbon (PAPA), wisata alam ini dikelola oleh Perum Perhutani.

Secara geografis kawasan HP Gunung Dahu terletak pada koordinat 06o36’30” – 06o37’00” LS dan 106o34’00” – 106o35’30” BT. Sedangkan secara administrasi, kawasan HP Gunung Dahu berada di Desa Pabangbon, Kec. Leuwiliang dan Desa Bantar Karet, Kec. Nanggung, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Lokasi HP Gunung Dahu termasuk ke dalam wilayah RPH Leuwiliang, BKPH Leuwiliang, KHP Bogor, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten.
Pada tahun 1997, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam (sekarang Pusat Standardisasi Instrumen Pengelolaan Hutan Berkelanjutan) bekerjasama dengan KOMATSU, Jepang membangun HP Gunung Dahu sebagai plot uji penanaman jenis-jenis meranti dengan luas total mencapai ± 250 ha. Saat ini, kawasan yang telah ditanami jenis-jenis meranti (dipterokarpa) sebesar ± 160,7 ha yang terdiri dari plot percobaan meranti (± 75 ha) dan plot kebun koleksi dipterokarpa (± 85,7 ha). Status hukum HP Gunung Dahu masih dalam bentuk kerjasama (MoU) dengan Perum Perhutani yang ditujukan sebagai lokasi penelitian dan pengembangan jenis dipterokarpa.
Akses jalan menuju HP Gunung Dahu adalah jalan desa dengan kondisi beraspal, dari rusak ringan sampai dengan rusak berat dan berbatu-batu. Dari Camp menuju ke blok Gunung Dahu kondisi jalan berbatu dan rusak. Hal ini sedikit menjadi hambatan dan menurunkan minat pemanfaatan HP Gunung Dahu sebagai wadah penelitian dan non penelitian untuk area blok Gunung Dahu.
Iklim
Berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Ferguson, iklim di wilayah HP Gunung Dahu termasuk tipe B dengan curah hujan per tahun mencapai 2500 – 2700 mm.
Jenis Tanah
Jenis tanah pada HP Gunung Dahu termasuk ke dalam jenis tanah latosol coklat kemerah-merahan.
Topografi
Kawasan HP Gunung Dahu berada pada ketinggian 550 – 900 m di atas permukaan laut dengan topografi berbukit dan curam.
Potensi
Kawasan HP Gunung Dahu merupakan kawasan hutan produksi Perum Perhutani yang dikhususkan sebagai lokasi penelitian dan pengembangan jenis-jenis tanaman meranti (dipterokarpa). Kawasan yang telah ditanami jenis meranti terbagi ke dalam dua plot besar yaitu plot percobaan meranti yang terdiri dari jenis Shorea leprosula dan S.selanica memiliki; dan plot kebun koleksi dipterokarpa yang terdiri dari 15 jenis tanaman dipterokarpa, antara lain: S.leprosula, S.selanica, S.platyclados, S.javanica, S.pinanga, S.stenoptera, S.ovalis, S.palembanica, S.guiso, S.macrophylla, S.balangeran, S.mecisopteryx, S.multiflora, Hopea bancana, dan Anisoptera marginata. Selain itu, pada HP Gunung Dahu terdapat juga beberapa jenis tanaman buah seperti tanaman rambutan, manggis, manga, dan durian.
Berdasarkan pendataan, kawasan HP Gunung Dahu memiliki ± 33 jenis tanaman dipterokarpa yang tersebar pada dua plot besar (plot percobaan meranti seluas ± 75 ha dan dan plot kebun koleksi jenis dipterokarpa seluas ± 85,7 ha) maupun pada beberapa plot kecil (plot uji jenis dipterokarpa). Sedangkan kawasan yang tidak ditanami jenis dipterokarpa terdiri dari tegakan pinus (Perum Perhutani) dan lahan garapan masyarakat (kebun campuran dan persawahan).
Jenis – jenis fauna yang terdapat di HP Gunung Dahu, diantaranya: lutung budeng (Trachypithecus auratus), babi hutan (Sus scrofa), luwak (Paradoxiurus hermaproditus), bajing kelapa (Callosciurus notatus), kadal (Mabouya multifasciata), ular viper tanah (Calloselasma rhodostoma), ular pucuk (Ahaetulla prasina), elang-ular bido (Spilornis cheela), elang hitam (Ictinaetus malayensis), cipoh kacat (Aegithina tiphia), dan jenis burung lainnya.