KONDISI UMUM

Status Hukum, Letak dan Luas

Berdasarkan administrasi pemerintahan, KHDTK Carita terletak di Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten dan termasuk dalam wilayah RPH Carita BKPH Pandeglang KPH Banten Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten. Berdasarkan koordinat geografis, KHDTK Carita terletak pada koordinat 06o14’ – 06o18’ LS dan 105o50’ – 105o55’ BT.

Batas-batas wilayah KHDTK Carita tersebut adalah sebagai berikut :

  • Di sebelah Timur berbatasan dengan Desa Jaya Mekar dan Desa Citaman
  • Di sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Sindang Laut
  • Di sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sukanegara dan Desa Sukarame
  • Di sebelah Utara berbatasan dengan Desa Cinoyong dan TAHURA

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 290/Kpts-II/2003 tanggal 26 Agustus 2003, sebagian hutan Gn. Aseupan seluas 3.000 ha ditetapkan sebagai Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Carita termasuk di dalamnya Lapangan Dengan Tujuan Istimewa (Hutan Penelitian Carita) dan areal Hutan Produksi Tetap dan Hutan Produksi Terbatas.

Adanya usulan perubahan fungsi kawasan hutan menjadi TAHURA  yang memenuhi persyaratan Kepmenhut No.P.34/Menhut-II/2010. Dengan usulan tersebut maka dilakukan pengukuran luas oleh tim terpadu sesuai dengan potensi dan kondisi hutan sesuai dengan Kepmenhut No. SK 95/Menhut-II/2011 dan ditetapkan melalui Kepmenhut No. SK 221/Menhut-II/2012 dengan hasil luasan fungsi KHDTK Carita dan TWA Carita menjadi TAHURA dengan luas ± 1.590 ha dan seluas ± 1.425 ha tetap menjadi KHDTK Carita.

Namun berdasarkan hasil olah pemetaan, KHDTK Carita memiliki luas sebesar ± 1.443,48 ha. Hal ini perlu ditindak lanjut dan dikoreksi kembali oleh pihak yang berkompeten yaitu Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL).

 

Iklim

Berdasarkan klasifikasi Schmidtdan Ferguson, tipe curah hujan di wilayah KHDTK Carita adalah tipe A. Suhu berkisar antara 23 – 32oC. Curah hujan rata-rata tahunan sebesar 3.950 mm. Kelembaban nisbi rata-rata berkisar antara 77 – 85%. Curah hujan di Kecamatan Carita rata-rata tahunan berkisar 226,42 mm.

Jenis Tanah

            Jenis tanah di kawasan KHDTK Carita adalah aluvial kelabu dengan bahan induk endapan liat. Secara umum sifat fisik tanah aluvial adalah tekstur liat, struktur pejal, konsistensi teguh (lembab), plastis (basah), keras (kering) tanpa batas horizon, warna kelabu hingga cokelat, tanpa solum sampai bersolum sedang. Sedangkan sifat kimianya adalah bahan organik rendah, kejenuhan basa sedang hingga tinggi, adaptasi tinggi, kemasaman bervariasi dan permeabilitasnya rendah.

Topografi

Secara mikro keadaan topografi KHDTK Carita landai sampai sedang (10-35%) dan terletak pada ketinggian sampai 100 m diatas permukaan laut serta sebagian lagi diatas 100 m dari permukaan laut.

Sarana dan Prasarana

KHDTK Carita memiliki rumah dinas dan mess atau guest house yang cukup strategis dengan letaknya yang dekat dengan pantai carita sehingga memudahkan dalam aksesibilitas maupun untuk pembangunan sarana dan prasarana.

Jenis sarana dan prasarana yang ada di areal KHDTK Carita antara lain:

  • Sarana pengamanan kawasan antara lain kendaraan operasional
  • Sarana perkantoran berupa rumah dinas sekaligus tempat istirahat tamu (guest house)
  • Jalan-jalan pengawasan, baik yang belum maupun yang sudah diperkeras (dibeton / paving block)

Flora dan Fauna

KHDTK Carita terdiri dari kawasan hutan lindung, hutan produksi terbatas, dan hutan produksi tetap yang dikhususkan untuk tujuan penelitian. Hutan lindung termasuk ke dalam hutan hujan dataran rendah terdiri dari jenis vegetasi antara lain: bayur (Pterospermum javanicum), kihujan (Engelhardia rigida), merbau (Instia bijuga), bungur (Lagerstroemia speciosa), beringin (Ficus sp.), palahlar/keruing (Dipterocarpus haseltii), kipela (Aphanamixissp.), pulai (Alstonia scholaris), salam (Syzygium polyanthum), dan teureup (Artocarpus indicus).

Jenis vegetasi yang terdapat pada bekas hutan produksi adalah jenis hutan tanaman terdiri dari: mahoni (Swietenia macrophylla), jati (Tectona grandis), ketapang (Terminalia catappa), melinjo (Gnetum gnemon), mindi (Melia azedarach), dan meranti (Shorea spp.). Kelompok jenis pohon asing yang terdapat di kawasan KHDTK Carita terdiri dari Araucaria cunninghamii (asal Australia), Lagerstroemia duperiana (asal Vietnam), Hopea odorata (asal India), dan Maesopsis eminii (asal Amerika). Pada kawasan hutan penelitian (50 Ha) terdapat 96 spesies pohon dengan jumlah individu sebanyak 4.599 pohon.

Pada tahun 1993 Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, melakukan pendataan tentang jenis-jenis tanaman yang ada di KHDTK Carita yang pada saat itu disebut sebagai Kebun Percobaan Carita. Pendataan ini dilakukan di petak Carita I  dan Carita II, tanaman yang ditanam pada saat itu diantaranya adalah jenis tanaman Dipterocarpaceae, Meliaceae, Podocarpaceae, Sterculiaceae, Myrtaceae, Araucariaceae dan lainnya.

Fauna/satwa liar yang terdapat di KHDTK Carita terdiri dari 24 jenis dari kelas mamalia, 82 jenis dari kelas burung/aves, dan 5 jenis dari kelas reptil. Data jenis tersebut berdasarkan perjumpaan langsung, perjumpaan tidak langsung, informasi dari petugas atau masyarakat, dan data sekunder yang ada. Beberapa jenis satwa liar yang terdapat di KHDTK Carita termasuk jenis dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 7 tahun 1999 tentang pengawetan jenis tumbuhan dan satwa. Selain itu, berdasarkan status keterancamannya satwaliar yang ada juga terdaftar dalam Red List IUCN dan CITES.

Daerah Aliran Sungai

Di dalam wilayah KHDTK Carita terdapat sungai-sungai yang digunakan oleh masyarakat sebagai sumber air untuk kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Sungai tersebut diantaranya adalah sungai Cigarokgak, sungai Cikembang, sungai Cileuweung, sungai Ciputri, sungai Cigorowong, sungai Cipenyu, sungai Cikarae, sungai Citajur, sungai Cicarita, sungai Cilaban, dan sungai Cibulu. Dalam kondisi kemarau beberapa sungai masih menjadi sumber air dengan debit antara 0,008 – 0,204 m3/s. 

Aksesibilitas

Letak KHDTK Carita dari pusat Kota Bogor 200 km ke arah barat, yang dapat ditempuh dari Kota Bogor dengan semua jenis kendaraan umum. Dapat ditempuh lewat Jasinga-Rangasbitung atau lewat Jakarta-Serang selama 3-4 jam dari Bogor, dari serang menuju carita dapat ditempuh dalam waktu 2-3 jam.