Laboratorium Kimia Hasil Hutan merupakan laboratorium yang berfokus pada pengujian-pengujian produk hasil hutan, khususnya hasil hutan kayu dan hasil olahan nya. Komoditas yang dapat diuji antara lain arang, arang aktif, dan Bio-pellet/biomassa. Laboratorium kimia hasil hutan memiliki beberapa instrumen pendukung untuk menunjang pengujian antara lain py-GCMS, SEM (Scanning Electron Microscope), EDX, spektofotometer UV-Vis, Pore and Surface Analyzer), Kalorimeter
Pengujian yang dilakukan pada laboratorium kimia hasil hutan diantranya:
- Pengujian Proksimat Arang, Arang Aktif, Biopellet/Biomasa
- Pengujian Daya serap (Iod, Metilena Biru, Benzena, Kloroform, Formaldehida, Asam Asetat)
- Pengujian Idetifikasi komponen kimia dengan alat py-GCMS
- Pengujian sampel dengan alat SEM dan EDX
- Pengujian Pori dan Luas Permukaan sampel
- Pengujian Komponen Kimia (Holoselulosa, Alfaselulosa, Pentosan, Lignin, zat ekstraktif)
Pengujian mengacu antara lain pada SNI berikut : SNI 1683-2021 tentang Arang Kayu; SNI 1838-2021 tentang kelaruan kayu dan pulp dalam NaOH 1%; SNI 08-7070-2005 tentang kadar air dalam kayu; SNI 8400-2017 tentang Selulosa Alfa, beta dan gamma dalam pulp, SNI 06-3730-1995 tentang Arang Aktif Teknis; SNI 01-6235-2000 tentang Briket arang;SNI 1683:2003 tentang Arang Kayu.

