Mikologi diartikan sebagai cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang fungi atau jamur. Jamur kayu dibagi ke dalam dua kelompok yaitu jamur permukaan dan jamur pelapuk. Jamur pelapuk dibedakan jamur pelapuk cepat, jamur pelapuk lambat dan jamur pelapuk kayu kering. Jamur pelapuk cepat dibedakan jamur pelapuk coklat dan jamur pelapuk putih. Pada umumnya, jamur dapat tumbuh di permukaan kayu karena tersedianya nutrisi dan suhu yang lembab.
Laboratorium Mikologi mempunyai ruang lingkup menangani jamur, baik jamur pelapuk maupun jamur pangan dan juga jamur obat yang merupakan hasil hutan. Kegiatan laboratorium Biologi meliputi:
- Pemeliharaan kultur jamur, terdiri atas kultur jamur pelapuk yang dapat digunakan untuk inokulasi pada proses uji merusak atau uji pelapukan kayu, bambu dan rotan; kemudian kultur jamur pangan dan obat yang dapat dijadikan bibit untuk tahap budidaya sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar hutan, serta masyarakat umum
- Uji pelapukan kayu, menggunakan berbagai jenis jamur pelapuk yang berasal dari koleksi kultur yang terdiri atas jamur pelapuk putih, jamur pelapuk coklat, jamur soft rot, dan lain sebagainya.
- Penyusunan standar uji ketahanan kayu, bambu dan rotan terhadap organisme perusak kayu (jamur), serta penentuan kelas ketahanan kayu.
Pengujian di Laboratorium Mikologi berdasarkan SNI 7207:2014 Uji ketahanan kayu terhadap organisme perusak kayu
