Bogor. Rabu, 22 Februari 2023. Bertempat di Laboratorium Sutra Alam Indonesia Dramaga (LSAI), Pusat Standardisasi Instrumen Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (Pustarhut) mengadakan Pelatihan Morikultur dan Serikultur Persutraan Alam dalam rangka meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
Pelatihan diselenggarakan secara hybrid dan dihadiri oleh pegawai LSAI, para pelaksana kegiatan lingkup bidang Pengembangan Instrumen dan Pengelolaan Laboratorium Kehutanan (PSIPLK), Balai PSKL Wilayah Sumetera, serta pejabat fungsional terkait. Narasumber yang dihadirkan merupakan peneliti sutra Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Dra. Lincah Andadari, M.Si., dan Herman Sari.

Dr. Ir. Hernita Wahyuni., M.Si selaku kepala bidang PSIPLK dalam pembukaan acara menegaskan penguatan SDM dan penataan pegawai di Pustarhut merupakan pondasi awal pelaksanaan kegiatan pengelolaan LSAI tahun 2023. “Pelatihan ini merupakan langkah awal untuk menjadikan dan menghidupkan LSAI mandiri, selanjutnya diharapkan dapat menjadi lebih baik lagi dengan mimpi untuk menjadi laboratorium rujukan pemeliharaan sutera Indonesia” ujarnya.
Terdapat 37 jenis koleksi murbei dan 54 jenis koleksi galur dari berbagai ras (jepang, cina, tropis) yang dimiliki LSAI. “Kolaborasi tentu perlu dilakukan tidak hanya dengan para stakeholder, tetapi juga Laboratorium lain yang dimiliki oleh Pustarhut contohnya dengan Laboratorium Hama Penyakit Tanaman” kata Hernita.

Materi yang diberikan pada pelatihan ini adalah Morikultur (teknik budidaya tanaman murbei sebagai pakan ulat sutra), dan Serikultur (penyediaan telur ulat sutra dan kegiatan untuk menghasilkan kokon). Untuk meningkatkan pemahaman peserta, pelatihan ini akan dilanjutkan dengan praktik mengikuti periode pemeliharaan ulat sutra mendatang di Laboratorium Sutra Dramaga.



Kontributor: Shabrina Tyas Ahmadi – Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Pertama