Berita

Tahap Akhir Pelatihan Praktik Serikultur Merupakan Langkah Awal Pengembangan LSAI

Bogor. Selasa, 1 Agustus 2023. Pelatihan praktik pembibitan ulat sutra merupakan tahap akhir dalam rangkaian pelatihan praktik serikultur, yang diawali dengan tahap hakitate, pemeliharaan ulat kecil, pemeliharaan ulat besar, pengokonan, perkawinan, seleksi dan penentuan kualitas kokon, serta diakhiri dengan tahap pembibitan ulat.
 
     Seleksi Kupu untuk Pembibitan
Tahap Pembibitan (Perkawinan Kupu)
 
Herman Sari selaku pendamping selama pelatihan ini berpesan “Kualitas telur yang dihasilkan berawal dari penentuan kualitas telur, seleksi ulat, seleksi pupa, dan seleksi kupu yang akan dilakukan pembibitan. Kualitasnya tidak hanya ditentukan dalam satu tahap, namun keseluruhan rangkaian dalam pemeliharaan ulat.”
 
Peserta pelatihan diberikan materi terkait penentuan kualitas kupu yang baik untuk pembibitan, proses perkawinan, tahap peneluran, dan perlakuan telur. Kupu yang baik untuk pembibitan adalah yang memiliki fisik sempurna serta aktif dan agresif. Proses perkawinan kupu dilakukan dengan menggabungkan kupu jantan dan betina yang proses perkawinannya akan berlangsung selama 4 jam, kemudian dilakukan pemisahan kupu jantan dan betina, dilanjutkan dengan penempatan kupu betina di tempat peneluran selama 20 jam.
 
Pengangkatan Telur dari Cetakan Peneluran
 
Tahap Disinfeksi Telur

“Tepat waktu menjadi kunci utama dalam tahap pembibitan ini, agar kualitas embrio di dalam telur tetap terjaga”, pesan Herman Sari.

Harapannya keseluruhan rangkaian pelatihan ini dapat meningkatkan kapasitas SDM yang berada di LSAI dalam melakukan pemeliharaan ulat sutra, sehingga dapat ikut serta melestarikan persutraan alam di Indonesia.***

 

Penanggungjawab Berita: Dr. Wening Sri Wulandari – Kepala Pustarhut

Editor: Dr. Ir. Hernita Wahyuni, M.Si – Kepala Bidang PSIPLK

Kontributor Berita: Shabrina Tyas Ahmadi, S.Hut – Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Pertama